Bulan Ramadan sudah di depan mata, kini saatnya umat Muslim seluruh dunia menyambut kedatangannya dengan suka cita. Berpuasa Ramadan merupakan kewajiban Muslim yang sudah baligh dan mampu menjalankannya. Di bulan puasa semua amal baik akan dilipatgandakan untuk itu umat Muslim diharuskan memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat mulia dan momen yang tepat bagi manusia untuk kembali menapakkan kaki di jalan Allah untuk meraih ridha-Nya. Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi, membagikan amalan-amalan yang dianjurkan bagi umat Islam dalam menyambut datangnya bulan Ramadan.
Memulai niat yang baik, ikhlas dan penuh suka cita
Menyambut datangnya bulan Ramadan dengan hati yang gembira merupakan bentuk keimanan sebagai Muslim. Rasulullah SAW bersabda :
Barang siapa yang bergembira akan datangnya bulan Ramadan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka.
Begitu mulianya bulan Ramadan, Allah menjanjikan surga kepada siapapun yang bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadan. Dengan catatan semua dilakukan dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
Berpuasa penuh, membaca Al-Quran dan perbanyak sedekah
Baiknya sebelum memasuki bulan Ramadan, yakni bulan Rajab dan Sya’ban, kamu sudah mulai melatih diri dengan berpuasa sunah, membaca Al-Quran, bersedekah dan zakat mal (harta). Dengan begitu kamu lebih siap menjalani ibadah puasa wajib di bulan Ramadan. Hal ini berkaitan dengan hadis Nabi riwayat Anas Bahwa umat Islam ketika masuk bulan Sya'ban, maka senantiasa membaca Al Qur'an dan mengeluatkan zakat hartanya, sebagai bantuan untuk orang miskin dalam menghadapi puasa.
Ziarah kubur boleh dilakukan kapanpun, tapi jika dilakukan menjelang bulan puasa, maknanya lebih istimewa, di samping nilai silaturahminya. Juga karena bulan Sya'ban memiliki nilai keutamaan dibandingkan bulan lainnya.
Melakukan ziarah
Amalan baik selanjutnya adalah melakukan ziarah, ziarah dilakukan ke makam orangtua, kerabat atau saudara yang lebih dulu menghadap Allah. Tujuannya untuk mendoakan agar diberi kelapangan kubur, diterima amal ibadahnya, dihapus dosa-dosanya dan diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.
"Mengingat masih terjadi wabah virus corona, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing," ucap Wamenag Zainut.
Menjalin silaturahmi dan saling memaafkan
Silaturahmi dilakukan antara saudara, kerabat, dan teman-teman yang ada di kehidupan kita dan saling memaafkan atas keselahan baik yang disengaja maupun yang tidak. Hal ini bertujuan untuk menjadikan hati dan jiwa kita bersih, penuh ketenangan, keikhlasan dan kekhusuan selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Siapapun yang menjalin silaturahmi akan mendapatkan Ridho Allah SWT dan barang siapa yang memutus tali silaturahmi ia akan dijauhkan dari Allah. Seperti pernyataan hadis berikut ini.
“Rahim bergantung di Arys seraya berkata: Barangsiapa yang menyambung hubunganku niscaya Allah SWT menyambungnya, dan barangsiapa yang memutuskan aku niscaya Allah swt memutuskan hubungan dengannya” (HR Bukhari dan Muslim).
Wamenag Zainut juga menambahkan silaturahmi bisa dilakukan melalui media sosial dan media daring selama kebijakan social distancing dan PSBB masih berlaku. Kamu bisa mengirim ucapan Ramadan pada sanak saudara dan teman-teman lewat media online yang kamu punya demi memutus rantai persebaran virus Corona.
Yuk temukan tips-tips dan informasi seputar karir lainnya di aplikasi TopKarir. Download aplikasinya di Play Store dan App Store sekarang ya.