Pernahkah kamu dihadapkan pada pertanyaan yang sulit? Saking sulitnya, sampai bikin kamu gugup dan panik ke level maksimal. Kamu pun seketika merasa IQ-mu jatuh beberapa angka, manakala nggak mampu menjawab pertanyaan rumit tersebut. Rasanya jadi semakin nggak percaya diri kalau pertanyaan sulit tersebut keluar di saat-saat yang krusial dalam hidupmu, misalnya saat wawancara kerja.
Nah, coba jangan panik dulu! Tenang saja, semua hal bisa dipelajari, termasuk teknik menjawab pertanyaan yang menguras otak. Hipwee kali ini akan membahas beberapa trik agar kamu bisa lebih meyakinkan walau dihadapkan dengan pertanyaan sesulit apapun itu.
Pernahkah kamu dihadapkan pada pertanyaan yang sulit? Saking sulitnya, sampai bikin kamu gugup dan panik ke level maksimal. Kamu pun seketika merasa IQ-mu jatuh beberapa angka, manakala nggak mampu menjawab pertanyaan rumit tersebut. Rasanya jadi semakin nggak percaya diri kalau pertanyaan sulit tersebut keluar di saat-saat yang krusial dalam hidupmu, misalnya saat wawancara kerja.
Nah, coba jangan panik dulu! Tenang saja, semua hal bisa dipelajari, termasuk teknik menjawab pertanyaan yang menguras otak. Hipwee kali ini akan membahas beberapa trik agar kamu bisa lebih meyakinkan walau dihadapkan dengan pertanyaan sesulit apapun itu.
1. Jika pertanyaan yang diajukan kurang jelas, jangan langsung berpikir kamu bodoh karena tidak mengerti. Langsung saja minta klarifikasi
Dalam sebuah sesi wawancara.
Penanya: Bagaimana menurutmu perkembangan peran ini tiga tahun ke depan?
Kamu: Sebuah pertanyaan yang bagus, tapi bolehkah pertanyaannya sedikit dipersempit?
Penanya: Iya, jadi peranmu sekarang sudah berganti. Bagaimana kamu menanggapi perubahan tanggung jawab yang kini jauh lebih berat? (penanya jadi lebih spesifik pertanyaannya)
Jangan langsung gelagapan ketika seorang bertanya sesuatu yang rumit. Bisa jadi pertanyaan yang diajukan memang kurang jelas. Nah, jika menurutmu pertanyaan yang diajukan kurang jelas, kamu bisa lho dengan sopan meminta klarifikasi pada si penanya. Tentu kamu nggak mau dong salah menjawab pertanyaan yang sebenarnya bisa kamu jawab hanya karena tidak mengerti arah pertanyaan.
2. Ketika ditanyakan tentang sebuah konsep yang luas, coba tentukan definisimu sendiri berdasarkan pengalaman pribadi
Pewawancara kerja: Kapan terakhir kali kamu gagal di tempat kerja? Apa yang kamu lakukan tentang hal itu?
Kamu: (mendadak panik)
Kamu tentu nggak mau dong mengalami panik seperti yang terjadi pada kutipan di atas?! Jangan sampai deh ya. Nah, menanggapi pertanyaan tentang kegagalan yang pernah kamu alami, bisa banget kamu siasati. Ketimbang kamu menjawab pertanyaan tersebut dengan cerita gagal dalam hal memenuhi deadline, kamu bisa menjawabnya seperti ini:
Saya pernah gagal dalam menerapkan keseimbangan kerja. Saya terlalu memperkerjakan diri saya sendiri demi kepentingan perusahaan, tanpa memperhatikan kepentingan pribadi seperti istirahat.
Jawabanmu tersebut mengesankan bahwa kamu adalah pribadi yang pekerja keras. Jawaban seperti ini bisa kamu dapatkan setelah mendefinisikan apa itu ‘gagal’ versi kamu sendiri. Di contoh jawaban ini kita bisa lihat bahwa gagal yang kamu maksud adalah ketika kehidupan kerja dan pribadi tidak seimbang. Oleh karena itu, penting untuk memiliki definisimu sendiri ya sebelum menjawab.
3. Sikapmu sama pentingnya dengan kata-kata yang kamu ucapkan. Jawaban bagus pun tidak tersampaikan kalau kamu utarakan sambil malas-malasan
Suatu ketika saat wawancara kerja, kamu yang notabene berlatar belakang pendidikan sastra, diberi pertanyaan tentang marketing. Kebetulan sekali kamu belum pernah mempelajari bidang marketing sebelumnya. Ketimbang menjawab dan menanggapi pertanyaan tentang marketing dengan setengah hati, kamu bisa lho meresponnya dengan antusias.
Saya belum pernah mempelajari soal marketing sebelumnya. Akan tetapi saya siap dengan segala tantangannya jika diizinkan bergabung dengan divisi ini.
Merespon dengan kalimat tersebut jauh lebih mencerminkan semangat kerja yang tinggi dan bisa menarik hati sang pewawancara untuk mempertimbangkanmu.
4. Kamu bisa lho merespon pertanyaan yang provokatif dengan profesional, tanpa harus baperan
Apakah kamu berpikir untuk memiliki anak dalam waktu dekat?
Pertanyaan di atas terbilang menyulitkan buat sebagian kamu para cewek. Di satu sisi kamu lagi butuh banget pekerjaan yang ditawarkan. Di sisi lain kamu membatin, siapa sih yang nggak kepingin menikah dan punya anak? Nah, menanggapi pertanyaan tersebut, kamu bisa respon dengan jawaban profesional.
Kamu mungkin memang ingin memiliki anak di masa depan. Tapi untuk waktu dekat sepertinya juga belum memungkinkan karena jodoh aja belum ketemu kamu masih fokus untuk cari kerja. Triknya, kamu bisa menjawab:
Belum ada rencana dalam waktu dekat. Saya akan menggunakan waktu dan pengalaman saya dalam bidang ini untuk memperluas keahlian saya dalam area X, Y, Z, dan lainnya.
5. Berikan jawaban atas pertanyaan sulit dengan tone yang terukur dan sedikit jeda. Biar makin meyakinkan!
Tatap mata si penanya dan beri sedikit jeda sebelum menjawab….
Apabila kamu dihadapkan pada pertanyaan sulit, kamu bisa lho menyiasatinya dengan menatap langsung mata sang penanya. Kemudian, biarkan dirimu mengambil jeda sejenak untuk berpikir. Siasat seperti ini akan membantumu menenangkan diri dan beradaptasi dengan keadaan. Dengan begitu kamu akan dinilai sebagai pribadi yang percaya diri, berpengetahuan, dan mampu mengontrol diri.
6. Meski kocak, tetapi menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lagi bisa mengalihkan perhatian si penanya
Kalau boleh tahu, mengapa Anda menanyakan hal itu?
(Si penanya kemudian akan berpikir sejenak)
Ini terdengar kocak sih, menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lagi. Ketika kamu dihadapkan pada pertanyaan sulit yang bikin suasana jadi awkward, kamu bisa meresponnya dengan pertanyaan lagi. Pertanyaan tersebut seketika akan membikin si penanya berpikir sejenak. Dia akan menggumam “iya yah, kenapa gue mengajukan pertanyaan itu.” Nah, ini adalah bagian dari pengalihan perhatian, sekaligus membuatnya melihatmu sebagai sosok yang mampu berpikir kritis.
7. Pertajam fokus pertanyaan si penanya. Supaya kamu dapat pertanyaan yang lebih mudah pada pertanyaan selanjutnya
Nah, kamu bisa mempertajam fokus pertanyaan dari si penanya. Cara memfokuskan pertanyaan si penanya adalah dengan menggiring si penanya untuk memberikan pertanyaan selanjutnya yang lebih mudah. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan merespon pertanyaan sulit dengan jawaban yang positif. Nah, jawaban positif ini nantinya akan menggiring si penanya untuk memberikan pertanyaan yang dapat kamu jawab dengan mudah.
Semoga 7 trik ini bisa membantumu dalam menghadapi pertanyaan yang sulit ya. Supaya kamu nggak panik dalam menghadapinya. Semangaaat! Salam sukses dari Hipwee!
Sumber : http://www.hipwee.com/sukses/7-trik-sederhana-menjawab-pertanyaan-sulit-dengan-meyakinkan-interviu-kerja-bakal-mudah-kamu-taklukkan/