Sebagai marketer yang baik kita perlu tahu apa itu perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah sebuah studi yang digunakan dalam riset pasar untuk memahami perilaku konsumen.
Perilaku konsumen akan membantu kamu memahami konsumen sebagai individu dan kelompok. Perilaku konsumen juga dapat digunakan untuk menganalisis keberhasilan kegiatan pemasaran produk. Untuk tahu info lebih lanjut mengenai perilaku konsumen simak artikel dibawah ini.
Arti dan definisi perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana pelanggan individu, kelompok atau organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang ide, barang, dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Ini mengacu pada tindakan konsumen di pasar dan motif yang mendasari tindakan tersebut.
Pemasar berharap bahwa dengan memahami apa yang menyebabkan konsumen membeli barang dan jasa tertentu, mereka akan dapat menentukan produk mana yang dibutuhkan di pasar, mana yang sudah usang, dan cara terbaik untuk menyajikan barang tersebut kepada konsumen.
Sifat Perilaku Konsumen
1. Dipengaruhi oleh berbagai faktor:
- Faktor pemasaran seperti desain produk, harga, promosi, pengemasan, positioning dan distribusi.
- Faktor pribadi seperti usia, jenis kelamin, pendidikan dan tingkat pendapatan.
- Faktor psikologis seperti motif membeli, persepsi produk dan sikap terhadap produk.
- Faktor situasional seperti lingkungan fisik pada saat pembelian, lingkungan sosial dan faktor waktu.
- Faktor sosial seperti status sosial, kelompok referensi dan keluarga.
- Faktor budaya, seperti agama, kelas sosial — kasta dan sub-kasta
2. Mengalami perubahan konstan
Perilaku konsumen tidak statis. Konsumen akan mengalami perubahan selama periode waktu tergantung pada sifat produk.
Misalnya, anak-anak lebih menyukai sepatu yang berwarna-warni dan mewah, tetapi saat mereka tumbuh sebagai remaja dan dewasa muda, mereka lebih menyukai sepatu yang trendi.
3. Bervariasi dari konsumen ke konsumen
Semua konsumen tidak berperilaku sama. Misalnya, beberapa konsumen adalah pecandu teknologi.
Mereka pergi berbelanja dan menghabiskan uang di luar kemampuan mereka. Tetapi ada konsumen lain yang, meskipun memiliki uang berlebih, mereka tidak pergi untuk membeli teknologi canggih.
4. Bervariasi dari satu daerah ke daerah dan negara ke daerah
Perilaku konsumen berbeda-beda di setiap negara bagian, wilayah, dan negara. Misalnya, perilaku konsumen perkotaan berbeda dengan konsumen pedesaan.
5. Informasi tentang perilaku konsumen penting bagi pemasar
Pengetahuan tentang perilaku konsumen memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan pemasaran yang tepat sehubungan dengan faktor-faktor berikut:
- Desain / model produk
- Penetapan harga produk
- Promosi produk
- Pengemasan
- Positioning
- Tempat distribusi
6. Mengarah pada keputusan pembelian
Perilaku konsumen yang positif mengarah pada keputusan pembelian. Seorang konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk atas dasar motif pembelian yang berbeda.
7. Bervariasi dari produk ke produk
Ada beberapa konsumen mungkin membeli lebih banyak barang tertentu dan mungkin tidak membeli barang lain.
Misalnya, remaja mungkin menghabiskan banyak uang untuk produk seperti ponsel bermerek untuk daya tarik dan tidak menghabiskan uang untuk membeli buku akademis.
8. Meningkatkan standar hidup
Perilaku membeli konsumen dapat meningkatkan taraf hidup. Semakin banyak seseorang membeli barang dan jasa, semakin tinggi standar hidupnya.
9. Mencerminkan status
Perilaku konsumen tidak hanya dipengaruhi oleh status konsumen, tetapi juga mencerminkannya. Konsumen yang memiliki mobil mewah, jam tangan dan barang lainnya dianggap memiliki status yang lebih tinggi.
Yuk cari tahu informasi dan tips karir menarik lainnya di sini. Download aplikasi TopKarir sekarang atau kunjungi topkarir.com untuk mendapatkan informasi lowongan kerja ter-update.