Sejak berlakunya pembatasan sosial berskala besar di Indonesia sektor bisnis mau tidak mau harus bergeser ke arah digital. Beberapa diantaranya masih sanggup menyesuaikan diri dengan perubahan model bisnis yang terjadi, tak sedikit pula yang terpaksa menutup usahanya karena kesulitan beradaptasi.
Inovasi dan perubahan strategi yang cepat membuat perusahaan mampu bertahan sampai tiba saatnya masa pemulihan untuk perlahan kembali ke keadaan normal. Apapun bisnis Anda akan tetap berjalan jika di masa new normal, Anda mampu bereaksi cepat dengan kebutuhan yang semakin berkembang.
New normal bagi pelaku bisnis merupakan sebuah tantangan yang harus dilalui dengan menyusun strategi bertahan yang tepat namun tetap berpegangan pada protokol kesehatan yang berlaku. Pelaku bisnis harus lebih fleksibel dan realistis agar usahanya bisa tetap beroperasi. Untuk bisa beradaptasi, berikut poin-poin penting yang membahas strategi bisnis Anda di fase new normal.
Berinovasi
Krisis dan keterbatasan memaksa bisnis Anda untuk memutar otak, mengambil langkah cepat dan tepat agar bisnis bisa tetap berjalan. Hadirkan inovasi dengan melibatkan semua karyawan ataupun pelanggan. Cari tahu perspektif baru dari berbagai sudut pandang, ajak semua lini di perusahaan Anda untuk lebih aktif menyuarakan pendapatnya. Apa yang bisa diubah, dikembangkan, atau dipertahankan dari bisnis yang Anda jalankan sekarang.
Membaca perubahan perilaku konsumen
New normal bukan kembali ke keadaan normal, melainkan hidup dengan segala penyesuaian mengingat pandemi ini masih menjadi ancaman terbesar. Sejak kemunculan wabah covid-19, terjadi pergeseran gaya belanja konsumen. Jika sebelumnya, gaya hidup dan prestise menjadi alasan dalam membeli barang, sekarang ini konsumen lebih mengutamakan kebutuhan primer dan kesehatan untuk bisa survive. Kebiasaan ini masih terus berlanjut di masa new normal, sampai masyarakat merasa benar-benar aman dengan ditemukannya vaksin yang tepat.
Bisnis Anda harus lebih peka melihat perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka di masa new normal. Hal ini bukan hanya ditujukan untuk menghasilkan produk yang dapat dijual ke konsumen namun juga untuk melakukan perubahan model bisnis, transaksi, pendekatan, sampai strategi pemasaran yang lebih sesuai dengan kaidah waktu dan keadaan.
Menyerap ilmu-ilmu baru
Pandemi covid-19 merupakan wabah yang datang secara tiba-tiba, beberapa negara bahkan minim antisipasi. Karenanya bisnis kebanyakan juga tidak punya cara yang tepat untuk melawan dampaknya. Semua dilakukan dengan perencanaan yang mendadak, namun bukan berarti tanpa pertimbangan. Sudah banyak pebisnis yang mampu melalui masa pandemi sampai tibanya new normal dengan perubahan strategi yang mereka punya. Ini semua bisa dilalui dengan cara belajar, membuka mata dan melihat hal-hal baru.
Anda juga bisa belajar dan menyerap ilmu dari pebisnis lain yang mampu survive di masa krisis akibat pandemi. Cari mentor, belajar dari platform online, webinar dan beragam pelatihan juga tersedia untuk diikuti. Dengan belajar, Anda akan menemukan referensi, insight dan ide-ide baru untuk memahami kondisi dan mencari jalan keluar terbaik demi menyelamatkan bisnis.
Memperhatikan protokol kesehatan karyawan
Bagaimanapun juga sumber daya manusia di perusahan menjadi jantung yang menghidupkan bisnis Anda. Keamanan dan kesehatan karyawan menjadi prioritas utama ketika bisnis Anda harus kembali beroperasi di fase new normal. Untuk itu perlu diterapkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran virus di lingkungan kerja. Mulai dari peraturan yang mengharuskan karyawan mencuci tangan ketika datang, memakai masker, menjaga jarak aman, sampai mengutamakan karyawan yang menggunakan kendaraan pribadi untuk bekerja di kantor.
Itu tadi cara agar bisnis Anda mampu beradaptasi di era new normal. Temukan kandidat muda terbaik untuk bergabung di perusahaan Anda bersama TopKarir, hubungi kami di sini. Tips-tips karir lainnya seputar HR bisa Anda temukan di Ruang HR TopKarir.