Memiliki performa yang baik ketika bekerja menjadi keinginan setiap orang, mendapatkan hasil dan tujuan yang diinginkan merupakan buah yang kita petik dari kerja keras yang selama ini dilakukan. Wajar jika performa setiap orang tidak selamanya stabil, kadang naik kadang juga turun. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti rasa bosan, lelah, tekanan kerja, permasalahan pribadi dan lainnya.
Ketika performa kerja menurun, maka produktivitas dan hasil kerja juga jadi nggak maksimal. Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan nggak mungkin kamu dinilai sudah tidak kredibel lagi untuk mengisi posisi kerja yang sekarang. Karenanya, penting bagi setiap orang untuk mengevaluasi kinerja diri sendiri untuk mengenal kekurangan dan kelebihan selama aktif bekerja.
Apresiasi Diri Kamu Terlebih Dulu
Sebelum mulai mengevaluasi diri sendiri ada baiknya kamu mengapresiasi dan memberi waktu untuk melihat pencapaian-pencapaian yang berhasil dibuat. Untuk bisa ada di posisi kamu yang sekarang tentu bukan hal yang mudah dicapai, kamu melalui banyak proses yang memakan waktu. Bahkan untuk lulus dari jenjang pendidikan juga membutuhkan perjuangan.
Apresiasi diri kamu sendiri dengan bersyukur dan melakukan hal-hal yang menjadi keinginanmu. Setelah itu sempatkan waktu untuk melihat apa saja yang sudah kamu capai selama ini. Dengan mengulas setiap pencapaian yang diraih, kamu akan tahu apa yang menjadi kekurangan dan kelebihanmu. Apa yang seharusnya kamu pertahankan, tambah dan kurangi untuk memaksimalkan performa kamu kedepannya.
Buat Catatan Kegagalan dan Keberhasilan
Kegagalan atau melakukan kesalahan menjadi hal yang biasa dalam dunia kerja, begitupun dengan keberhasilan. Bahkan seorang profesional yang punya jam terbang tinggi nggak begitu aja lepas dari kesalahan dan kegagalan. Yang terpenting, bagaimana kamu menyikapi keduanya, dengan belajar dari setiap kesalahan dan tidak berhenti berusaha saat menemui kegagalan.
Coba buat dua kolom yang berisi kegagalan dan keberhasilanmu selama bekerja, sertakan alasan-alasan yang membuatmu gagal dan hal-hal yang mampu mendorongmu mencapai keberhasilan tersebut. Dari catatan itu kamu bisa mengidentifikasi, hal apa saja yang membuatmu gagal sehingga bisa dihindari atau diperbaiki.
Misalnya gagal mencapai target closing sebagai seorang sales promotion, alasannya saat itu kamu belum mengenal teknik closing sehingga sulit meyakinkan calon konsumen untuk membeli. Juga, apa yang membuat kamu berhasil, apa yang saat itu kamu lakukan sampai bisa mencapai sebuah keberhasilan.
Memiliki Target Tertentu
Untuk memudahkan kamu dalam menilai performa kerja, kamu juga bisa membuat target dalam jangka waktu tertentu sesuai tugas yang dimiliki. Nah, kamu bisa membuat target harian atau mingguan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Di akhir jam kerja, kamu bisa menilai performa kerjamu dari hasil pekerjaan dan waktu pengerjaanya. Ketika target harianmu tidak terpenuhi, kenali apa yang menjadi penyebabnya, apa yang membuat pekerjaanmu tertunda? Bisa karena kurangnya kemampuan manajemen waktu, kurang fokus, terlalu banyak ngurus hal-hal pribadi, dan perkara lain yang bisa menghambat pencapaianmu.
Kenali Diri Sendiri untuk Raih Performa Kerja Baik
Pada intinya, kamu harus lebih peka dan memahami diri kamu sendiri. Kamu yang mengenal siapa kamu, tujuan kamu dan kamu juga yang punya kontrol atas apa yang akan kamu lakukan.
Ketika kamu merasa performa kerjamu menurun, cari tahu apa penyebabnya, apa yang seharusnya diubah atau ditinggalkan. Saat performa kerjamu mengesankan, baik atas kesadaran diri maupun pernyataan orang lain seperti atasan atau rekan kerja, kamu jugalah yang harus sadar untuk menjaganya bahkan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik kedepannya.
Itu tadi beberapa tips karir yang bisa kamu lakukan untuk menilai dan mengevaluasi performa kerja diri sendiri. Sahabat TopKarir lainnya sudah merasakan manfaat belajar untuk mempersiapkan karir yang cemerlang di era industri 4.0 saat ini. Sekarang giliran kamu yang memulainya, yuk pilih pelatihan yang sesuai kebutuhan dan minat kamu di TopEdu!