Biasanya pada sesi interview kerja selalu diminta untuk mendeskripsikan tentang kelemahan kamu. Sebenarnya ini sama sekali tidak ada hubungannya untuk pekerjaan yang sedang kamu lamar. Cara mendeskripsikan kelemahan kamu adalah tujuannya untuk menguji kejujuran kamu dalam menyatakan pendapat. Berikut adalah bagaimana cara mendeskripsikan kelemahan kamu saat interview kerja.
- Hindari Kata Perfeksionis
Dalam pernyataan kamu biasanya menggunakan kata perfeksionis dimana menunjukkan sebagai kelemahan kamu. Perfeksionis bukanlah kata yang tepat untuk mendeskripsikan kelemahanmu. Kamu bisa mengatakan bahwa kamu dapat menyelesaikan segala sesuatu dengan teliti dan cekatan.
- Mengaku Mampu Bekerja Keras
Tentunya hal ini yang menjadi salah kaprah jika menggunakan padanan kata kerja keras. Di era seperti ini bukanlah kerja keras akan tetapi kerja pintar. Kuncinya kerja pintar itu adalah menggunakan 3 O (Otak,Otot,Oksigen). Artinya adalah kamu harus mampu mengatur tiga instrumen tersebut lebih seimbang. Jika kamu kerja keras maka tentunya HRD akan menilai bahwa kamu adalah orang yang berlebihan dalam mendeskripsikan suatu permasalahan.
- Deskripsikan Keadaan Kamu dengan Jujur
Dalam hal ini kamu harus mendeskripsikan keadaan kamu dengan jujur. Jangan pernah berbohong tentang kelemahan kamu. Perusahaan akan membantu kamu untuk mengasah kelemahan kamu menjadi potensi emas. Jangan pernah takut mendeskripsikan hal tersebut, dengan kepolosan kamu maka HRD akan memberikan nilai lebih.
- Jangan Terbata-bata Mengekspresikan
Ekspresikan segala kelemahan kamu dengan santai dan luwes. Usahakan jangan terbata-bata karena tentunya HRD menilai kamu adalah orang yang tertutup dan enggan mengalami perubahan ekstrim. Santai dan nikmati waktu interview kamu. Deskripsikan apa yang tercermin pada diri kamu.