Sebagai pegawai baru maupun yang telah lama bekerja. Pastinya pernah merasa bosan dan penat dengan pekerjaan ataupun lingkungan kerja, dan memerlukan cuti untuk berlibur sejenak atau sekedar bersantai dirumah melepas kepenatan dan beban. Namun, kamu harus tahu cara yang benar dalam meminta cuti pada si Bos agar cutimu bisa diterima dan tidak membebani perusahaan. Yuk ikuti tipsnya!
- Ikuti Aturan Main
Sebagai karyawan yang merencanakan untuk cuti, sebaiknya ketahui terlebih dahulu aturan cuti pada perusahaan, dan ada baiknya kamu membuat pertimbangan untuk waktu cutimu dan sejalan dengan prosedur perusahaan.
- Buat Alasan yang Jujur
Jika kamu cuti dengan alasan sakit, perusahaan tidak memaksa karyawan nya untuk terus bekerja. Namun mereka akan menindaklanjuti alasan kamu apabila terdapat ketidak jujuran, seperti meminta surat keterangan sakit dari Dokter. Sebaiknya kamu jujur pada situasi kamu sekarang dan meminta porsi cuti yang sesuai dari setiap kondisi.
- Cuti Dengan Alasan Kendala
Jika kamu meminta cuti dengan alasan berdasar pada kendala yang mempengaruhi lingkungan atau kinerja kamu. Kamu harus bisa meyakinkan bos agar dapat memberikanmu izin cuti. Seperti rumah kamu sedang kebanjiran, maka berikanlah bukti berupa gambar atau semacamnya. Atau kamu cuti lantaran istri sedang ngidam dan mempengaruhi kinerja kamu dalam bekerja, kamu harus memberikan bukti yang jelas.
- Ketahui Situasi dan Kondisi yang Tepat
Meminta izin cuti yang benar, kamu harus tahu situasi dan kondisi yang tepat. Yang sedang terjadi pada perusahaan atau team kamu. Jangan pernah meminta cuti saat team kamu sedang banyak pekerjaan, atau saat kondisi perusahaan sedang dalam ambang perhatian khusus atau krisis tertentu.
- Minta Izin Jauh-Jauh Hari
Ketika kamu sudah merencanakan dan menentukan waktu cuti kamu, sebaiknya kamu memberi tahu bos jauh-jauh hari, agar menghindari tertumpuknya jadwal atau cuti tidak disetujui. Mintalah cuti berdasar dengan alasan yang jelas agar permintaan cuti kamu diterima.