Baru-baru ini, Twitter dihebohkan dengan tagar #WisudaLDR2020, ya apalagi kalau bukan karena banyaknya proses wisuda yang diganti dengan sistem online bahkan terpaksa dibatalkan.
Nggak sedikit yang kecewa akan hal ini, namun yang perlu diingat, wisuda bukanlah goal dari pendidikan, wisuda hanya seremonial aja, toh kita tetap lulus dengan gelar sarjana.
Yang terpenting dari pendidikan adalah bagaimana kamu berproses dan mampu mengaplikasikannya di dalam kehidupan, baik untuk berkarir juga bermasyarakat.
Di sisi lain, melihat tagar yang sedang trending, kemunculan lulusan baru di tahun 2020 ini menambah jumlah pasar tenaga kerja di Indonesia.
Belum lagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan akibat krisis pandemi dan karyawan yang memilih hengkang karena tidak bisa menyesuaikan performanya dengan tuntutan kerja yang semakin berat.
Sedangkan ketersediaan lowongan kerja belum bisa memenuhi permintaan pasar, karena masih banyak perusahaan yang membatasi program perekrutan. Artinya apa? Kompetisi pencari kerja di era new normal ini menjadi lebih sengit.
Bagi para lulusan baru bersaing dengan orang-orang yang sudah berpengalaman dan berkompeten, tentu bukan hal yang mudah. Kalau kamu termasuk lulusan baru, kamu harus bisa menawarkan nilai lebih pada perusahaan.
Ditemui dalam siaran program radio TopKarir on Sonora, Senin (5/4/2020) CEO TopKarir Indonesia, Bayu Janitra berbagi pendapatnya.
“Kalau kita mau menjadikan nilai akademis sebagai senjata menghadapi persaingan karir, di kondisi dan era sekarang ini sudah nggak bisa. Kita harus bisa menawarkan keahlian yang spesifik, baru perusahaan akan lihat”.
Kamu lulusan SMK/SMEA/MAK? Lagi cari lowongan kerja di wilayah Bandung Barat? Temukan selengkapnya di sini.
1. Mengasah kemampuan digital
Semenjak ada kebijakan menjaga jarak sosial dan PSBB di sebagian wilayah, banyak pekerjaan yang beralih dari konvensional ke arah digital.
Kegiatan bisnis, sarana pelayanan dan sistem pemasaran juga kini lebih banyak dilakukan lewat platform online. Untuk itu perusahaan akan sangat membutuhkan pekerja yang menguasai teknologi digital, mulai dari media sosial, digital marketing, web dan aplikasi digital.
2. Beradaptasi dengan perubahan secara cepat
Mengingat industri yang juga harus bergerak cepat menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di kehidupan masyarakat, pekerja juga harus bisa mengikuti perubahan yang ada.
Misalnya saat ini komunikasi langsung sangat dibatasi, kegiatan meeting mau nggak mau harus dilakukan secara online, di sini kamu harus bisa belajar dengan cepat menggunakan sarana komunikasi digital yang ada.
Kamu lulusan SMA/MA? Lagi cari lowongan kerja di wilayah Banjarmasin? Temukan selengkapnya di sini.
3. Update CV dan portofolio kamu
Tunjukan keterampilan pada satu bidang yang spesifik, kamu akan berpeluang lebih besar untuk diterima di sebuah perusahaan. Selama karantina, perbanyak belajar dan produktif menghasilkan karya-karya yang bisa dimasukkan ke dalam CV dan portofolio.
Jika kamu suka menulis, kamu bisa ikut kompetisi menulis atau coba menjadi freelance writer. Jika kamu suka menggambar, kamu bisa memajang karyamu di media sosial atau bahkan dijual. Dengan produktif menghasilkan karya, kamu bisa memperbarui CV dan portofolio kamu agar punya daya saing kuat di dunia kerja.
4. Membuka bisnis sendiri
Kalau belum dikasih jalan untuk bekerja di bawah perusahaan tapi kebutuhan hidup harus segera terpenuhi, kenapa nggak coba buka usaha sendiri? Buka usaha sendiri emang nggak gampang, pasti ada jatuh bangunnya, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti sekarang.
Tapi, semua bisa dipelajari kalau kamu mau, banyak kelas online dan buku yang bisa kamu serap ilmunya. Atau kamu bisa temukan mentor profesional dan berpengalaman yang membantu proses bisnis kamu di TopKarir Klinik.
Kamu bisa punya akses berkomunikasi dan konsultasi dengan expert ternama untuk menyelesaikan kegalauan karir kamu.
Kamu lulusan S1? Lagi cari lowongan kerja di wilayah Banyuwangi? Temukan selengkapnya di sini.
5. Memanfaatkan platform pelatihan online
Sering nggak sih selama karantina ikut pelatihan online / webinar? Kita bisa dapat banyak ilmu dan insight baru di sana. Tapi nggak semua pelatihan online yang ada bisa ngasih kamu sertifikasi kan?
Sertifikat yang kamu dapat dari pelatihan akan sangat bermanfaat saat kamu melamar pekerjaan. Perusahaan akan melihat dokumen selain CV dan surat lamaran yang berhubungan dengan keahlian kamu, salah satunya sertifikasi.
Kalau mau dapetin sertifikasi resmi dari lembaga pelatihan yang kredibel, kamu bisa belajar dan mengikuti pelatihan online di TopEdu.
Beberapa lembaga pelatihan profesional yang ada di TopEdu, menyediakan sertifikat setelah kamu berhasil menyelesaikan pelatihan. Sertifikat ini akan langsung terhubung dengan CV di akun TopKarir kamu lho.
Perusahaan akan menilai seberapa aktif kamu mengembangkan kompetensi dan keahlian untuk mempersiapkan karir. Yuk mulai pelatihan dan persiapkan diri lebih matang hadapi ketatnya persaingan kerja sekarang di TopEdu.
Butuh inspirasi karir lainnya? Yuk baca tips-tips dan informasi karir buat kamu di aplikasi TopKarir. Temukan lowongan magang yang cocok buat kamu di sini. Dapatkan juga informasi lowongan kerja terupdate dan rencanakan karir hebatmu di TopKarir. Download aplikasinya gratis di App Store dan Play Store.