Salah satu waktu terpenting dalam proses perekrutan kerja adalah proses wawancara, proses ini sangatlah penting karena pada saat wawancara adalah waktu bagi kamu untuk bisa mengungkapkan Apa saja kelebihanmu agar bisa diterima di perusahaan, pewawancara pada proses ini tentu saja akan menilai seberapa pantas kamu untuk bisa menduduki posisi yang ditawarkan, jadi ada baiknya ketika mengikuti wawancara kerja ini usahakan hindari bahasa tubuh yang bisa mengurangi penilaian kamu dari mata pewawancara.
Untuk pengertian Bahasa tubuh adalah bahasa yang menggunakan gerakan anggota tubuh sebagai sarana pengungkapan pikiran ataupun perasaan, oleh karena itu gerakan anggota tubuh ini termasuk dalam bahasa non verbal bila diartikan lebih lanjut.
Biasanya si pewawancara ataupun dalam kasus ini HRD biasanya membaca pikiran orang lewat bahasa tubuh mereka juga, dan tidak hanya membaca pikiran melamar kerja lewat jawaban saat proses wawancara saja. Bagi kamu yang ingin mengikuti proses wawancara kerja usahakan hindari 3 bahasa tubuh ini agar kamu mendapatkan penilaian yang baik dari HRD. Apa saja bahasa tubuhnya? Mari simak dibawah.
3 Bahasa Tubuh yang Perlu Dihindari Saat Kamu Mengikuti Wawancara Kerja
Menjabat Tangan dengan Lemas
Pada saat proses wawancara kerja hindari untuk memberikan bahasa tubuh tangan ataupun menjabat tangan pewawancara dengan lemas dan lesu. Usahakan saat kamu menjabat tangan pewawancara kamu bisa melakukannya dengan bersemangat dan juga bertenaga Hal ini tentu saja akan memberikan kesan bahwa kamu sangat berantusias untuk mengikuti dan juga menerima tawaran pekerjaan yang kamu lamar.
Dengan menjabat tangan lebih bersemangat hal ini juga akan menunjukkan bahwa kamu siap dan juga memiliki sikap yang dapat diandalkan, kamu bisa memperkenalkan diri dan juga jabatlah tangan pewawancara dengan semangat. Usahakan menjabat tangan pewawancara dengan tidak terlalu lemas ataupun juga tidak terlalu kencang.
Melihat dengan Pandangan Kosong
Bahasa tubuh yang harus kamu hindari berikutnya ketika mengikuti proses wawancara kerja adalah hindari melihat dengan pandangan kosong, Pada saat kamu melakukan proses wawancara kerja sebaiknya kamu tetap fokus dan menatap pewawancara kamu,
Hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri pada saat proses wawancara kerja. Sebaliknya jika kamu menatap dengan tatapan kosong dan juga seperti melamun tentunya ini akan memberikan kesan bahwa kamu tidak bisa diandalkan dan juga bisa saja wawancara tersinggung karena menganggap kamu tidak memperhatikan.
Kamu bisa menatap mata pewawancara dengan pandangan yang lurus dan juga tegas hindari tatapan kosong agar tidak menandakan kamu sedang melamun, berikanlah tetapan yang sea alami mungkin namun juga bisa memancarkan antusiasme kamu untuk mengikuti proses wawancara dan siap menerima pekerjaan pada posisi tersebut.
Jangan Terlalu Sering Mengangguk
Bahasa tubuh terakhir yang harus kamu hindari ketika mengikuti proses wawancara kerja adalah kamu jangan terlalu sering mengangguk, meskipun menganggukkan kepala memang respon yang tepat saat mengikuti wawancara kerja akan tetapi jika kamu terlalu sering menganggukkan kepala justru hal ini tidak baik.
Dengan terlalu sering menganggukan kepala hal ini menunjukkan bahwa kamu tidak menyimak pembahasan pewawancara, di sini cukup anggukan kepala sewajarnya saja dan jangan terlalu sering. Kamu bisa memahami konteks dari pembicaraan pewawancara dengan sebaik mungkin dan tetap fokus serta tidak menganggukan kepala terlalu sering karena hal ini akan mengganggu wawancara juga.
Demikian pembahasan mengenai 3 bahasa tubuh yang harus kamu hindari saat mengikuti wawancara kerja, kamu bisa mengingat poin-poin di atas agar nantinya saat kamu mengikuti wawancara kerja kamu bisa memaksimalkan dan juga mendapatkan penilaian yang baik dari pewawancara.
Bagi kamu yang ingin mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan serta informasi lainnya mengenai tips karir kamu bisa mengunjungi TipsKarir.