Memasuki era industri 4.0, dunia pendidikan turut serta menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Bagi seorang pengajar kondisi ini tentu menjadi sebuah tantangan, pasalnya posisi guru kemungkinan bisa tergantikan oleh teknologi. Hasil penelitian yang dilakukan Hole in the Wall oleh Sugata Mitra di India, menemukan bahwa anak muda sekarang bisa belajar sendiri menggunakan komputer dan internet. OECD juga menemukan bahwa siswa yang sudah memahami bagaimana mengoperasikan komputer dan internet untuk belajar, ternyata memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dibanding anak lainnya.
Fenomena ini bisa menjadi ancaman bagi eksistensi guru, jika guru masih berkutik dan hanya fokus mengajar dengan metode pembelajaran konvensional. Namun, hal ini bukan berarti menjadi penghalang bagi guru untuk terus menebar ilmu. Sebaliknya, guru harus mempunyai semangat yang tinggi untuk beradaptasi dan meningkatkan kualitas diri dalam mengajar.
Untuk itu, guru sebagai pendidik harus paham bagaimana cara menjadi pengajar di era digital, berikut tips suksesnya.
Kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar
Ide kreatif yang muncul dari seorang guru sangat dibutuhkan untuk memberi perubahan pada proses belajar-mengajar menjadi lebih menarik dan mendorong semangat siswa. Di era teknologi digital, ide pembelajaran bisa dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi dan internet, karena umumnya generasi muda sekarang lebih menyukai hal-hal yang up-to-date. Anda dapat mengembangkan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
Guru sebagai inovator pembelajaran
Sebagai inovator pembelajaran harus senantiasa meningkatkan kemampuan dirinya, meliputi : 1) kemampuan teknologi yang mendukung terbentuknya inovasi dan penyesuaian. 2) Adanya kreativitas yang muncul dari gagasan-gagasan baru. Seorang inovator adalah orang yang berhasil memanfaatkan peluang dan merealisasikan gagasan yang ada untuk dikembangkan.
Berikan contoh-contoh yang relevan
Banyak cara yang dapat Anda gunakan untuk membuat para siswa memahami materi yang disampaikan. Salah satunya adalah dengan memberikan contoh-contoh yang berhubungan/relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Lakukanlah riset sederhana untuk mengetahui apakah ada hal yang bisa dijadikan contoh berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Materi yang interaktif akan membuat siswa lebih mudah dalam mencerna materi pemasaran yang ingin disampaikan.
Terbuka akan perubahan teknologi & informasi
Menggunakan teknologi tidak hanya efektif dalam kegiatan mengajar, tetapi juga untuk lebih memudahkan para siswa dalam hal komunikasi dengan guru. Generasi saat ini sangat cepat mempelajari teknologi, mereka mampu mengoperasikan berbagai perangkat untuk menunjang kegiatannya. Demi menyeimbangkan diri dengan perkembangan pola kegiatan anak yang aktif menggunakan teknologi, guru harus terus belajar dan memahami teknologi yang sifatnya dinamis.
Itu tadi 4 tips sukses berkarir sebagai guru di era digital. Dapatkan lebih banyak informasi dan tips seputar dunia pendidikan yang bermanfaat untuk menunjang profesi Anda sebagai pengajar di artikel Untuk Guru.