JabarJawara.id JabarJawara.id

Mengelola THR dengan Bijak di Masa Pandemi Corona

Mengelola THR dengan Bijak di Masa Pandemi Corona | TopKarir.com
24 MAR 2021 20:17 4789 KALI DI BACA 0 KOMENTAR 1 KALI DIBAGIKAN

Menjelang Idul Fitri 1441 H sebagai pekerja THR (Tujangan Hari Raya) jadi sesuatu yang dinanti-nanti tentunya. THR merupakan pendapatan diluar upah yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para karyawan menjelang hari raya keagamaan. THR ini wajib dibayarkan selambat-lambatnya tujuh hari sebelum hari raya.

 

Tapi, di tengah krisis akibat covid-19 ini, banyak pekerja yang khawatir THR-nya dipotong atau bahkan nggak dapat THR karena kondisi perusahaan yang sedang kewalahan. Beruntung kalau kamu bekerja di perusahaan yang minim dampak atau yang mampu survive di tengah wabah corona, kamu punya harapan besar terima THR lebaran di tahun ini nih.

 

Tapi jangan senang dulu, mengingat kita semua belum tau kapan pandemi ini berakhir, kamu perlu hati-hati mengatur keuangan untuk mengantisipasi keadaan buruk yang bisa kapan aja terjadi. Karenanya, uang THR yang kamu terima harus kamu syukuri dan kelola dengan baik supaya terasa manfaatnya. Nah, buat yang nggak mau uang THR lenyap begitu aja, berikut 5 tips mengelolanya dengan bijak, yuk disimak.

 

Lunasi utang dan tagihan

Saat menerima THR yang pertama kamu lakukan adalah membayar utang dan segala bentuk tagihan seperti tagihan kartu kredit, internet, air, listrik atau pay later. Idealnya kamu harus mengeluarkan 30 - 50 persen dari total THR untuk membayar utang.

 

Kedepannya kamu harus mengurangi beban utang dengan mengurangi gaya hidup konsumtif. Utang bisa mengganggu kesehatan finansial kamu di masa depan lho, jadi batasi diri dalam berhutang kecuali jika ada hal darurat untuk dipenuhi.

 

Rencanakan dana darurat

THR tahun ini harus dikelola lebih hati-hati dari tahun-tahun sebelumnya. Ada baiknya menahan diri untuk membeli sesuatu diluar kebutuhan pokok. Agar kita lebih siap menghadapi kondisi yang serba nggak pasti diperlukan dana darurat. Dana darurat adalah sejumlah uang yang disimpan untuk keperluan darurat seperti kehilangan pekerjaan, bisnis yang menurun, keluarga yang sakit, kecelakaan atau menjadi korban pencurian.

 

Sisihkan 20 sampai 30 persen dari THR untuk dana darurat. Pilih instrumen yang mudah dicairkan dan rendah risiko seperti tabungan, deposito, emas atau reksadana pasar uang untuk menyimpan kas dana darurat. Idealnya kamu harus punya dana darurat sebesar 5 sampai 6 kali pengeluaran rutin bulanan.

 

Membayar zakat dan bersedekah

Selain merencanakan keuangan untuk kesejahteraan dunia, kamu juga harus memikirkan kesejahteraan di akhirat. Di dalam harta yang kita punya sebagian merupakan milik saudara-saudara kita yang membutuhkan.

 

Bersedekah dan membayar zakat punya banyak keutamaan dan manfaat. Bersedekah dan membayar zakat akan membawa keberkahan dalam hidup serta mensucikan harta dunia yang kamu miliki.

 

Zakat yang perlu dibayar yakni zakat profesi dan zakat fitrah. Menurut aturan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 2017, kalau penghasilan atau THR kamu sudah lebih dari Rp 5.240.000 maka maka kamu wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 persen. Sedangkan untuk zakat fitrah setiap Muslim wajib mengeluarkan sebesar 3,5 liter beras atau uang yang setara dengan harga beras tersebut.

 

Menabung & investasi

Mulai dari saat ini kamu harus merencanakan keuangan jangka panjang untuk mencapai tujuan di masa depan. Mumpung ada THR sebagai rezeki kamu harus mulai menabung dan berinvestasi apalagi buat kamu yang belum berkeluarga. Sisihkan uang THR sebesar 10 sampai 20 persen untuk menabung / investasi. Pilih instrumen yang sesuai dengan pengetahuan dan profil risiko yang kamu punya.

 

Kalau dirasa investasi saham berat dilakukan oleh pemula dan punya risiko besar kamu bisa memilih instrumen investasi lain seperti emas, deposito atau reksadana.

 

Prioritaskan untuk kebutuhan lebaran

Gunakan uang THR untuk memenuhi kebutuhan lebaran seperti, makanan, minuman, snack, memberi orangtua. Tentukan mana kebutuhan yang menjadi prioritas saat lebaran, jangan sampai uang THR ludes tak tersisa untuk memenuhi keinginan yang sifatnya konsumtif.

 

Mengingat tahun ini tradisi mudik harus ditunda, kamu bisa mengalokasikan uang mudik untuk kebutuhan lainnya. Begitu pula dengan membeli baju lebaran, jika baju lama masih layak pakai, lebih baik tidak perlu membeli yang baru apalagi lebaran tahun ini semua tidak diizinkan untuk bepergian.

 

Itu tadi 5 cara bijak mengelola THR di tengah kondisi wabah covid-19. Semoga tips di atas bisa menginspirasi Sahabat TopKarir yang membaca di rumah ya. Yuk temukan tips-tips dan informasi karir lainnya di aplikasi TopKarir. Download aplikasinya gratis di Play Store dan App Store!

  • Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.