Sudah berapa banyak orang yang kamu kenal selama hidup? Wah, pasti nggak kehitung ya. Apalagi semenjak adanya media sosial, kenalan kita jadi semakin banyak. Tapi, apa kamu sudah kenal sama diri kamu sendiri selama ini? Jangan-jangan kamu malah lebih kenal pribadi orang lain dibanding diri kamu sendiri.
Mengenal diri sendiri sangatlah penting untuk setiap individu. Karena, dengan mengenal diri sendiri, kita jadi tahu, apa sih kekurangan dan kekuatan yang kita punya. Dengan begitu, kita jadi lebih mudah untuk memperbaiki setiap kekurangan sekaligus mengoptimalkan kekuatan atau talenta yang ada di diri kita.
Mengenal diri sendiri juga bermanfaat ketika kita bersosialisasi. Mengenal diri sendiri membantu mempermudah komunikasi dengan orang lain. Kita akan membangun rasa peduli, begitupun rasa tanggung jawab diri kita.
Salah satu cara yang efektif dalam mengenali diri sendiri yakni dengan menggunakan analisis SWOT. Teknik ini terdiri dari empat unsur seperti strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), threat (ancaman).
Analisa SWOT itu sendiri merupakan analisis yang terjadi pada faktor internal maupun eksternal untuk menghadapi tantangan atau ancaman di masa yang akan datang. Dengan begitu, kita lebih mudah mencapai suatu tujuan dan harapan yang kita impikan. Analisis SWOT bisa digunakan untuk kamu yang mau mencari kerja, supaya tahu apa yang menjadi bakatmu dan memetakan karir kamu kedepan. Agata Paskarista seorang Career and Self Development Counselor dalam acara E-Karir Festival berbagi teknik mengenal diri sendiri menggunakan analisis SWOT untuk membantumu dalam merencanakan karir. Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Strength (kekuatan)
Strength merupakan kekuatan atau kelebihan yang kita miliki dan dapat menghasilkan hal positif bagi diri kita sendiri. Kekuatan ini dapat berupa apa yang kamu miliki, mulai dari pengalaman, pengetahuan, skill, hobi, good personal attitude. Dalam mencari kekuatan di dalam diri kamu, kamu bisa mempertanyakan hal-hal berikut ini :
- Apa bakat yang kamu punya?
- Apa yang bedain kamu sama orang lain?
- Talenta/skill apa yang kamu punya?
- Seberapa kuat koneksimu?
- Bagaimana pandangan orang lain tentang kekuatanmu?
Weakness (kelemahan)
Selain melihat unsur kekuatan yang ada pada diri sendiri, penting juga untuk mengetahui kelemahan apa yang kita miliki. Ada beberapa hal yang bisa kamu tanyakan ke diri sendiri untuk mengetahui apa sih kelemahanmu, diantaranya :
- Apa sifat dan kebiasaan negatif saat bekerja?
- Apa yang bikin kamu down?
- Bagaimana orang lain melihat kelemahanmu?
- Apa yang paling kamu takuti dan hindari?
Opportunity (peluang)
Opportunities merupakan peluang yang bisa kita dapatkan berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang kita miliki. Untuk menemukan peluang yang ada dalam diri, kamu bisa mempertanyakan hal-hal berikut :
- Coba lihat kekuatanmu dan tanyakan pada diri sendiri apa kekuatan itu bisa jadi peluang dalam berkarir?
- Lihat juga kelemahanmu, apakah ada peluang jika kamu mengeliminasi kelemahan tersebut?
- Adakah orang yang mendukung dan membantumu?
- Apa yang bisa kamu lakukan dengan skill yang kamu punya?
- Siapa dan apa yang bisa kamu berikan ke orang lain dengan skill yang kamu punya?
Di dalam opportunity ini aspek terpentingnya adalah pekerjaan apa yang tersedia dari skill kamu? Adakah kesempatan bisnis? Atau beasiswa yang bisa kita ikuti, support dari lingkungan, maupun peluang akademik.
Threat (tantangan)
Threat merupakan ancaman atau hambatan yang menghalangi kita dalam berusaha atau melakukan sesuatu. Untuk menemukan aspek ini, kamu harus melihat kelemahan yang ada pada diri sendiri. Bentuk pertanyaan yang bisa diajukan ke diri sendiri antara lain :
- Apa kelemahanmu bisa menghalangi perkembangan karirmu?
- Apakah tempatmu bekerja sekarang mengalami perubahan?
- Adakah pesaing?
- Apa perubahan industri yang terjadi saat ini?
- Adakah pendidikan, pelatihan/sertifikasi baru yang dibutuhkan dalam rekrutmen sehingga menghambat progresmu?
- Apa bahaya dari luar yang bisa menghambat goals-mu?
- Adakah orang yang mengganggu/menghambat usahamu?
Jika keempat kategori di atas sudah kamu susun, selanjutnya kamu bisa melakukan match (penggabungan) yakni menggabungkan dua kategori untuk menentukan apakah kita harus take action atau avoid situation. Misal dari kekuatan yang kamu punya bisa dijadikan peluang. Jika kamu punya skill desain kamu bisa mencoba peluang sebagai freelance desainer atau membuka jasa desain yang ramah untuk para pelaku UKM di lingkunganmu.
Kamu juga bisa melakukan convert yakni mengubah hal yang negatif yang ada di dirimu menjadi hal yang positif. Jika hal itu tidak bisa diubah, maka kamu harus membuangnya jauh-jauh dari diri kamu. Misal kalau kamu berada di lingkungan pertemanan yang toxic, kamu nggak bisa sendirian mengubah pribadi mereka, maka jalan terbaik adalah keluar dari lingkup pertemanan tersebut.
Itu tadi penjelasan mengenai analisis SWOT untuk mengenal lebih dalam siapa diri kita. Ohya, untuk mempraktikan teknik ini, kunci utamanya adalah kejujuran. Kamu harus menjawab pertanyaan di atas secara jujur untuk menemukan kekuatan, potensi dan kelemahanmu. Yuk baca tips-tips dan info seputar karir lainnya di aplikasi TopKarir. Download aplikasinya gratis di Play Store dan App Store ya!