Secara sederhana Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan milenial sebagai kelompok generasi dalam rentang usia 20-34 tahun. Pada tahun 2019 saja jumlah generasi milenial diperkirakan mencapai 23,77 persen dari total 267 juta jiwa penduduk Indonesia. Survei IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center di 12 kota besar di Indonesia menunjukkan generasi milenial Indonesia yang sudah melek internet terhitung 94,4%, bahkan sebagian besar kehidupannya sudah tergantung dengan internet.
Tumbuh dan berkembang di tengah arus teknologi digital, generasi milenial memiliki kebiasaan pola pikir dan gaya hidup yang berbeda dibanding generasi-generasi sebelumnya, mereka menyukai kebebasan, sesuatu yang instan, akrab dengan internet dan gadget. Dalam bursa tenaga kerja, kelompok milenial sudah mendominasi jumlah angkatan kerja di Indonesia. Namun karakteristik yang terkesan unik dan beda membuat perusahaan perlu menyesuaikan diri dalam mempekerjakan karyawan milenial.
Menurut Novi Triputra, Direktur Sumber Daya Manusia PT. Deloitte Konsultan Indonesia, milenial dikenal sebagai generasi dengan angka turnover (pergantian pegawai) yang cukup tinggi yakni 10%, angka ini juga dialami perusahaan startup sebagai perusahaan yang banyak diminati kaum milenial. Fleksibilitas yang diinginkan generasi milenial, membuat perusahaan harus pintar-pintar beradaptasi agar semakin akrab dengan generasi ini. Selain penuh tantangan, generasi milenial punya potensi besar dalam memajukan perekonomian. Lalu bagaimana cara memperlakukan karyawan dari generasi milenial untuk bisa bekerja sama mencapai tujuan perusahaan Anda? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Leader lebih disukai milenial dibanding bos
Milenial dikenal sebagai generasi yang tidak suka diatur dan idealis. Mereka berani menolak dan berargumen untuk hal-hal yang dianggap tidak sesuai menurut sudut pandangnya. Sosok bos yang otoriter bukan jenis pemimpin yang disukai milenial. Melainkan sosok leader yang mampu menjadi pembimbing dan mentor akan membuat milenial semakin betah bekerja. Jadi hadirkan sosok leader yang mampu memimpin sekaligus memberikan pembelajaran dibanding hanya memerintah.
Suguhkan fleksibilitas
Penelitian yang dilakukan Bentley University menunjukkan kalau 77% generasi milenial merasa lebih produktif bekerja jika diberikan jam kerja yang fleksibel. Karena itu untuk mempertahankan karyawan milenial, Anda harus memberikan keleluasaan kerja, seperti jam kerja yang lebih fleksibel karena milenial cenderung alergi dengan sistem kerja konvensional 9 - 5.
Bangun lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan
Lingkungan kerja yang santai dan nyaman akan menambah semangat dan menyegarkan proses berpikir milenial. Fasilitas yang memadai juga membuat milenial semakin produktif dan betah di tempat kerja. Generasi milenial umumnya punya semangat tinggi dan lebih aktif, Anda bisa membuat beberapa acara dengan mengambil sebagian waktu tanpa mengusik produktivitas mereka. Membuat game internal bisa jadi ide seru untuk mengembalikan energi dan memupuk kekompakan antar karyawan di perusahaan Anda.
Milenial membutuhkan variasi pekerjaan
Hindari memberikan karyawan milenial pekerjaan yang monoton dan rutin, sebab mereka lebih menyukai pekerjaan yang bervariasi. Sifatnya yang mudah bosan, bisa Anda sikapi sebagai hal yang positif karena mereka jadi lebih terbuka pada tantangan. Memberikan banyak pengalaman kerja jadi salah satu alasan milenial untuk tetap bertahan di perusahaan Anda.
Adakan forum diskusi rutin
Jika Anda mempekerjakan milenial, sebaiknya perusahaan lebih sering membuka forum diskusi untuk menampung pemikiran kritis yang dimiliki milenial. Keterbukaan milenial terhadap beragam informasi lewat perangkat digital, menjadikan mereka punya wawasan yang lebih luas dan cara pandang yang beragam. Hal ini menguntungkan perusahaan anda untuk menghasilkan ide-ide segar demi mendorong kemajuan perusahaan.
Itulah 5 treatment khusus untuk karyawan milenial di perusahaan Anda. Milenial adalah aset berharga untuk memajukan bangsa, potensi besar yang mereka punya harus terus dikembangakan sebagai salah satu tanggung jawab perusahaan.
Temukan kandidat muda terbaik untuk bergabung di perusahaan Anda bersama TopKarir, hubungi kami di sini. Tips-tips karir lainnya seputar HR bisa Anda temukan di Ruang HR TopKarir.
Etnagara 05 Mar 2020
bener jugak yaaa