JabarJawara.id JabarJawara.id

Waspada Burnout di Masa Pandemi, Begini Cara Mengatasinya

Waspada Burnout di Masa Pandemi, Begini Cara Mengatasinya | TopKarir.com
24 MAR 2021 20:17 TINGKATKAN KARIRMU 7163 KALI DI BACA 0 KOMENTAR 1 KALI DIBAGIKAN

Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini keberadaanya masih menghantui, bikin masyarakat kian cemas. Terlebih angka positif penularan virus ini terus mengalami peningkatan, terutama di kota-kota besar. Akibatnya banyak orang yang merasa stres dan depresi, nggak terkecuali para pekerja yang mengalami burnout syndrome akibat tekanan kerja yang semakin berat ditambah hidup di tengah ketidakpastian, kapan wabah ini akan berhenti.

 

Pekerja  yang mengalami burnout umumnya ditandai dengan gejala kelelahan fisik dan emosional. Kebanyakan kondisi ini muncul akibat ekspektasi bahwa apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Selain itu, rasa lelah dan stres juga dialami karena seseorang merasakan beban kerja yang semakin bertambah. Gimana enggak, karyawan harus mengerahkan tenaga dan pikirannya berkali-kali lipat untuk mempertahankan perusahaan.

 

Meski burnout bukanlah diagnosis medis, sindrom ini sama sekali nggak boleh dianggap remeh lho. Kalau dibiarkan terus menerus, stres bisa mengganggu pekerjaan sampai seseorang mengalami rasa putus asa, mudah marah, dan hilang semangat, kondisi ini bisa berakhir depresi. Mental yang terganggu bisa mempengaruhi kondisi kesehatan fisik, akibatnya kamu jadi lebih rentan terkena penyakit. Nah, buat kamu yang mulai merasakan kelelahan dan stres kerja waspadai burnout syndrome, coba atasi dengan beberapa hal ini.

 

Miliki rutinitas dan kontrol kerja

Buat kamu yang work from home, godaan paling berat adalah menunda pekerjaan. Nah, untuk menghindarinya, coba biasakan membuat rutinitas harian. Nggak perlu jadwal yang ketat, hal sederhana seperti menggunakan 1 jam awal di pagi hari untuk membalas email dan menyusun to-do-list. Buatlah skala prioritas untuk tugasmu hari ini atau dalam satu minggu.

 

Selain itu kamu juga harus tegas dan berani bilang tidak jika diberikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak kerja atau tanggung jawab utamamu. Terlebih kalau sudah kehilangan waktu istirahat sampai sampai kesehatanmu memburuk. Terkadang bersikap egois untuk kebaikan diri harus dilakukan ketimbang burnout makin meradang. Tapi perlu diingat ya, sampaikan penolakan dengan tegas dan sopan.

 

Evaluasi ulang tujuan dan mimpimu

Burnout bisa jadi sebuah indikasi kalau apa yang kita anggap penting, tapi ternyata hasilnya nggak sesuai harapan. Bisa jadi, di kondisi ini saatnya kamu memikirkan kembali mimpi dan tujuan hidupmu.

 

Apakah pekerjaanmu yang sekarang bisa membawamu meraih impian itu? Pikirkan juga, apa pekerjaan saat ini sesuai passion kamu? Kamu masih setengah hati atau nggak jalaninnya? Bisa jadi burnout disebabkan karena kamu bekerja di posisi ini dengan terpaksa atau bertolak belakang sama bidang yang kamu kuasai.

 

Menjaga interaksi dengan orang lain

Kelelahan, gangguan kesehatan, emosi yang terus dipendam hanya akan memperparah kondisi. Maka, saat pulang atau selesai melakukan pekerjaan carilah waktu untuk bercerita dengan orang lain, luapkan pikiran dan perasaanmu pada orang yang kamu percaya. Perasaan yang dipendam hanya akan menimbulkan kelelahan batin. Semua orang membutuhkan dukungan psikososial selama masa pandemi ini.

 

Jangan mengurung diri dan enggan bersosialisasi, kamu harus melakukan interaksi dengan orang lain. Sekedar bercanda dengan teman, video call, atau bermain game online perlahan bisa mengembalikan energi dan terlepas dari stress.

 

Beri tubuh waktu beristirahat

Kalau kamu sudah merasa di titik lelah secara fisik, mental dan emosi, itu bisa jadi tanda kalau kamu perlu mengambil cuti. Dilansir Forbes, yang perlu kamu lakukan saat job burnout nggak cuma beristirahat, tapi kamu harus benar-benar memanfaatkan dan menikmati waktu istirahat itu sendiri.

 

Coba lebih peka dan peduli sama kesehatan mental dan fisikmu di tengah kondisi seperti ini. Bekerjalah sesuai kemampuanmu, jangan memaksakan diri. Saat mata, pikiran dan tubuhmu mulai lelah beri mereka waktu istirahat. Ketika istirahat, kamu bisa melakukan aktivitas ringan mendengarkan musik, menonton film, baca buku, tidur untuk beberapa menit atau ngobrol dengan orang terdekat. Kamu juga sebaiknya mengatur jam tidur tidur yang cukup. Kurang tidur akan membuatmu kelelahan, dan lama kelamaan bisa bikin kamu stres.

 

Itu tadi beberapa cara mengatasi burnout kerja di masa pandemi seperti sekarang. Yuk baca tips-tips dan info seputar karir lainnya di aplikasi TopKarir. Download aplikasinya gratis di Play Store dan App Store ya!

  • Login terlebih dahulu jika ingin meninggalkan komentar.