APINDO & BPJS Ketenagakerjaan Mempersembahkan ”APINDO UMKM AKADEMI” kali ini Seri Industri Perkayuan dengan judul Keunggulan Produk Untuk Menembus Pasar Global, diharapkan UMKM indonesia bisa bangkit kembali dengan adanya acara ini. Untuk bahasan kali ini khususnya akan membahas tentang Industri Perkayuan tapi untuk Anda yang menjalankan bisnis selain dalam industri Perkayuan pun bisa tetap dapat Insight yang menarik guna untuk memajukan Usaha Anda.
Seri webinar untuk UMKM dapat berbagi cerita dan mendapatkan masukan mengenai potensi seputar keunggulan produk yang dimiliki para mentor dan ahli di bidangnya.
NARASUMBER
ASTRIANY
Owner CV Java Classic
FASILITATOR
DIANA TANU
Co Founder / COO TopKarir Indonesia
HOSTED BY
LISHIA ERZA (@Kefirlime)
CEO ASYX Supply Chain Financing & Komite Pengembangan Kewirausahaan APINDO
_
Catat Tanggalnya
- Rabu, 29 Juli 2020
- Pukul 15.00-17.00 WIB
- Live on Zoom & TopKarir
Link Registration
https://bit.ly/daftarUMKM-akademi
GRAITS!!!!
Buat kamu yang hadir dalam acara akan mendapatkan e-Sertificate, Ilmu kewirausahaan, dan relasi
Pertanyaan Webinar Minggu Lalu (Webinar Potensi Pengembangan Keunggulan Produk)
Q: Bagaimana kita mengantisipasi pemakaian merek usaha yang dipergunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bisa membuat nama perusahaan jelak/rusak di mata masyarakat?
A: 1) Daftarkan HAKI anda supaya mereka anda dilindungi Undang-undang 2) Kumpulkan bukti pelanggaran/penyalahgunaan (screengrab dll). 3)Jika Anda pemegang merek anda bisa melaporkan ke polisi, unggah di sosmed untuk memberi peringatan
Q: Kita sering melihat produk dengan label “Produk Unggulan”. Bagaimana kita tahu bahwa produk tersebut merupakan produk unggulan lokal? Apakah diperlukan standar/kriteria tertentu untuk menentukan bahwa produk kita merupakan produk unggulan yang layak dikembangkan?
A: Biasanya yang mengakui produk unggulan daerah datang dari departemen perindustrian/perdagangan/Disperindagkop. Adanya SNI juga membantu bahwa produk Anda sesuai standar nasional. ISO pun bisa menjadi pilihan sebagai penjamin kualitas. Untuk produk makanan/personal care harus minimal punya ijin edar (BPOM, PIRT, Halal, dll)
Dari sisi internal, produk biasanya ada standar mutu, dll, yg harus mengikuti standar industri. kalau dari sisi eksternal, lihatlah produk kompetitor, lebih unggul kah kita?
Q: Bagaimana menemukan sebuah pondasi bisnis agar bisnis bisa berjalan sehat dan kokoh?
A: Pondasi itu dibangun, bukan ditemukan seperti mendulang emas. bisnis yg kokoh harus ada gabungan dari: knowledge, skill, finance & timing.
Q: Bagaimana membentuk kepercayaan pelanggan, sedangkan produk kita terbilang masih baru dibanding produk sejenis yang sudah lama bermain di pasar? Gimana cara kita agar setara dengan mereka?
A: Jaminan kepuasan yang lebih dibanding kompetitor. Contohnya Mirael Sugar Wax itu berani memberikan uang kembali bila customer tidak puas. contoh seperti ini jarang ada di perusahaan di Indonesia. Selain itu perlu juga ada mekanisme pelayanan dan hubungan pelanggan yang baik. Bisa juga dimulai dengan kepastian bahwa produk anda memang berkualitas setara/lebih baik dari pemain lama.
Q: Dalam melakukan produksi ketika harga bahan baku sedang mahal, apa yang kita lakukan untuk tetap menarik konsumen? Menaikkan harga atau mengurangi yang bisa dikurangi?
A: Untuk menstabilkan harga biasanya harus punya modal yg cukup untuk membeli bahan baku di masa harga murah. Pilihan lain adalah memiliki substitusi produk. Menaikkan harga/mengurangi kualitas adalah opsi terakhir. Pelajarannya adalah, berbisnis itu harus punya rencana jangka pendek, menengah dan panjang.
Q: Perizinan/surat apa saja yang harus diurus/dimiliki ketika membangun sebuah usaha kuliner?
A: Tergantung usaha makanannya apa. cek di ukmIndonesia.id ada referensinya.
Q: Saya ingin menanyakan perihal menentukan harga jual, terlebih saya berada di sektor pertanian yang mana harga tersebut sudah ditentukan oleh Pemerintah. Bagaimana cara agar saya bisa membeli bahan dari petani tanpa merugikan mereka? Apakah harus berpatokan dengan harga jual yang telah ditetapkan? Atau berapa persen kah untuk menentukan nilai jual tersebut?
A: Harga pada umumnya ditentukan oleh prinsip Supply & Demand. Saat supply banyak, harga pasti lebih murah - misalnya pas panen raya. Memang di pertanian banyak harga yg dipatok pemerintah, tetapi jika Anda bisa mengedukasi petani dan petani bisa memberi value add, maka harga ke petani bisa lebih baik. Kalau rendemen lebih baik, tidak kotor, dll maka anda pun bisa memberi harga lebih tinggi.
Q: Bagaimana menemukan relasi dan komunitas yang tepat untuk bisa sharing / konsultasi perihal bisnis yang kita jalani?
A: Gabung dengan UKM Indonesia atau APINDO UMKM! :) Selalu ikut acara Reboan. Kalau bisnis Anda sudah beromzet lebih dari Rp. 3,5 milyar, ada juga program-program akselerasi seperti EO Accelerator yang memfasilitasi dan meningkatkan kapasitas usaha per angkatan dengan goal mencapai 1 juta dolar dalam waktu 2 tahun.
Q: Bagaimana mengatasi permintaan pelanggan yang lebih banyak dibanding ketersediaan produk yang kita miliki?
A: Kolaborasi dengan pengusaha sejenis untuk bisa supply dengan kualitas Anda & merk Anda juga.
Q: Bagaimana menemukan investor yang tertarik menanamkan modalnya di usaha kita? Adakah tips dan triknya?
A: Usaha Anda harus siap diinvestasi dulu. Pembukuan rapi, perencanaan jangka panjang dan detail penggunaan dana investor untuk apa. Ada banyak pilihan mencari investor strategis, baik secara online, misalnya Santara, AVPN, ANGIN, dll, maupun lewat kompetisi-kompetisi bisnis seperti Diplomat Success Challenge, atau lewat inkubator-inkubator.